Stress relaxation pembuluh darah
Istilah kekenyalan (plasticity) digunakan untuk menyatakan
suatu pembuluh darah yang menjadi lebih besar untuk beberapa menit setelah
mengalami peningkatan tekanan (Taiyeb, 2009).
Tekanan dalam hal denyutan pembuluh dinyatakan sebagai
ekspansi dan dorongan balik arteri secara bergantian. Ada dua factor yang
bertanggung jawab bagi kelangsungan denyautan yang dapat dirasakan (Sherwood,
2008) :
1. Pemberian
darah secara berkala dengan selang waktu pendek dai jantung ke aorta yang
tekanannya berganti-ganti naik turun dalam pembuluh darah.
2. Elastisitas
dinding arteri yang memungkinkannya meneruskan aliran darah dan aliran balik. Bila dinding tidak elastic,
seperti pada dinding sebuah gelas, masih tetap ada pergatian sebuah tekanan
tinggi rendah dalam sistol dan diastole ventrikel, namun dinding tersebut tidak
data melanjutkan aliran dan mengembalikan aliran sehingga denyut pun tidak
dapat dirasakan.
Kekenyalan pembuluh darah dapat diperlihatkan dengan suatu
percobaan sebagai beikut; mula-mula sepotong pembuluh balik diikat di kedua
ujungnya. Kemudian ke dalamnya dimasukkan darah sehingga tekanan di dalamnya
miningkat dari 5 mmHg menjadi 12 mmHg. Meskipun tidak ada darah yang keluar
dari pembuluh itu, terlihat bahwa tekanan menurun sampai mendekati 6 mmHg
setelah beberapa menit. Dengan kata lain, sejumlah darah yang dimasukkan ke
dalam pembuluh balik itu menyebabkan pembuluh tersebut mengembang. Lama
kelamaan serabut otot padanya mulai menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.
Sifat otot polos yang demikian itu disebut kekenyalan atau disebut juga
pengendoran tekanan (stress relaxation) (Taiyeb, 2009).
Setelah terjadi kekenyalan, darah kemudian dikeluarkan dari
pembuluh balik itu. terlihat tekanan menurun sampai tingkat yang rendah. untuk
kedua kali otot polos pada pembuluh bailik mulai kembali menyesuaikan diri dan
tekanan akan kembali naik sampai tekanan 5 mmHg. Pengaruh ini disebut
kekenyalan yang terbalik (Taiyeb, 2009).
Kekenyalan pembuluh nadi hanya kecil bila dibandingkan
dengan pembuluh balik. Dengan demikian, bila tekanan pembuluh balik
ditingkatkan agak lama, maka volume darah di dalamnya dapat meningkat 2 sampai
3 kali. Ini merupakan mekanisme yang sangat penting, karena dengan demikian
system peredaran dapat menampung lebih banyak darah bilamana perlu. Sedangkan
sebaliknya, bila tekanan menurun, kekenyalan merupakan suatu cara bagi system
peredaran untuk dapat menyesuaikan terhadap kehilangan darah sebagai akibat pendarahan
(Taiyeb, 2009).