TAKSONOMI
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam
setiap keanekaragaman tumbuhan, para ahli botani selalu menghadapi persoalan
dalam menentukan tingkat takson golongan tumbuhan yang dihadapi. Tingkat takson
sangat penting karena tampa adanya tingkatan takson, maka manfaat sistem
klasifikasi tidak dapat diperoleh. Menurut kesepakatan internasional,
istilah-istilah untuk menyebut masing-masing takson bagi tumbuhan itu tempatnya
tidak boleh diubah sehingga masing-masing istilah itu menunjukkan kedudukan
atau tingkat dalam hierarki atau menunjukkan kategorinya dalam sistem
klasifikasi. Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan
suatu takson sekaligus mencerminkan pula di mana posisi dan seberapa tinggi
tingkatnya dalam hierarki klasifikasi.
Dalam
sistem klasifikasi, istilah tingkat takson disebut kategori. Spesies merupakan
kategori dasar dari hierarki taksonomik, karena spesies merupakan batu dasar
dalam klasifikasi biologik, dan dari spesies itu konsep-konsep
golongan-golongan yang lebih tinggi maupun lebih rendah dikembangkan. Istilah
kategori lazim digunakan dalam taksonomi hewan, namun jarang digunakan secara
eksplisit dalam taksonomi tumbuhan.
Oleh karena
itu, untuk memahami lebih lanjut mengenai tingkatan taksonomi khususnya spesies,
maka makalah ini membahas mengenai spesies secara jelas, di mulai dari
kategori-kategori spesies, spesies dan defenisi spesies, subspecies, dan
istilah-istilah netral dalam spesies.
I.2 Tujuan
Tujuan
dari penyusunan makalah ini yaitu :
1.
Untuk
mengetahui pengertian dan kategori-kategori taksonomi
2.
Untuk
mengetahui pengertian spesies
3.
Untuk
mengetahui pengertian subspesies
BAB
II
ISI
A.
Pengertian dan
Kategori-Kategori Taksonomi
Taksonomi merupakan pengelompokan
suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang
lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih
spesifik (Anonim a, 2010).
Kategori-kategori
taksonomi yang sering
dipakai, yaitu: Kingdom, Filum, Kelas, Ordo, Famili, Genus, Spesies (Anonim a, 2010).
a. Kingdom
Dalam
biologi, kerajaan (bahasa Inggris: Kingdom; Latin: regnum, pl. regna) adalah
tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam
sistem tiga domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada awalnya,
hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan.
Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam dua
kingdom : yang dapat bergerak ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan
bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta. Namun ada beberapa makhluk
yang dimasukkan ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak,
Euglena, dan jamur lendir yang mirip amoeba. Karena adanya kebingungan ini,
Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom ketiga, yaitu Protista untuk menampung
makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas. Kingdom ketiga
ini baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan Protoctista).
Gambar 1. Contoh hewan-hewan yang ada di kingdom Animalia
b.
Divisio / Filum
Filum
berasal dari bahasa Yunani phylum yang artinya adalah cabang. Biasanya kata ini
dipakai dalam ilmu biologi dalam menguraikan atau mengklasifikasikan hubungan
'keluarga' antar jenis atau bahasa dimana pengelompokan
yang lebih tinggi makhluk hidup dengan pembagian yang mempertimbangkan
ciri-ciri dan struktur serta keturunan evolusi.
Filum merupakan takson yang digunakan dalam
klasifikasi ilmiah makhluk hidup. Divisi merupakan istilah yang sama dengan filum. Divisio
dipakai dalam taksonomi untuk kerajaan tumbuhan dan fungi.
c.
Classis / Kelas
Kelas
atau Classis adalah suatu tingkat atau takson dalam klasifikasi ilmiah hewan
dan tumbuhan dalam biologi. Tingkat ini berada di bawah filum dan di atas ordo.
Contohnya, mamalia adalah kelas untuk anjing, di mana filumnya adalah chordata
(hewan dengan tulang belakang) dan familianya adalah karnivora (hewan pemakan
daging).
d.
Ordo / Bangsa
Ordo
atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines) adalah suatu tingkat atau
takson antara kelas dan familia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh
ahli botani Jerman, Augustus Quirinus Rivinus dalam klasifikasi tumbuhannya.
Carolus Linnaeus merupakan orang pertama yang secara konsisten menerapkannya
dalam klasifikasi tiga kerajaan besar dalam bukunya Systema Naturae (1735).
e.
Familia / Suku
Familia
(Bahasa Latin: familia, jamak familiae) dalam klasifikasi ilmiah adalah suatu
takson yang berada antara ordo dan genus. Takson ini merupakan suku (dipakai
dalam banyak pustaka ilmiah), famili, atau keluarga. Istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh ahli botani Perancis Pierre Magnol dalam bukunya Prodromus Historiae Generalis Plantarum, in
quo Familiae Plantarum per Tabulas Disponuntur (1689). Carolus Linnaeus
menggunakan istilah familia dalam bukunya Philosophia
Botanica (1751) untuk merujuk pada kelompok utama tumbuhan.
f.
Genus / Marga
Dalam
biologi, genus (jamak genera) atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan
dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota
genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat. Dalam sistem
tatanama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata,
yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk
spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan
bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus atau marga.
g.
Spesies / Jenis
Spesies
atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada
satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling
membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya namun tidak dapat dengan anggota
kelompok yang lain.
Gambar 2. Klasifikasi Serigala
B. Pengertian
Spesies
Spesies
adalah suatu kelompok organisme yang hidup bersama di alam bebas,
dapat mengadakan perkawinan secara bebas, dan dapat menghasilkan anak
yang fertil dan bervitalitas sama dengan induknya (Anonim c, 2012).
Anggota-anggota
dalam suatu spesies jika saling kawin dapat menghasilkan keturunan yang fertil
tanpa hambatan reproduktif. Dapat terjadi, sejumlah kelompok dalam suatu
spesies tidak saling kawin, namun bila dipertemukan dan dikawinkan dapat
menghasilkan keturunan fertil. Dua spesies yang berbeda jika saling kawin akan
menghadapi masalah hambatan biologis, apabila menghasilkan keturunan yang sehat, keturunan
ini biasanya steril/mandul (Anonim b, 2009).
Singkatan "sp." (zoologi) atau
"spec." (botani) digunakan jika nama spesies tidak dapat atau tidak
perlu dijelaskan. Singkatan "spp." (zoologi dan botani) merupakan
bentuk jamak. Contoh: Canis sp., berarti satu jenis dari genus Canis;
Adiantum spp., berarti jenis-jenis Adiantum (Anonim b, 2012).
Beberapa pengertian spesies menurut pandangan para ahli
biologi antara lain (Anonim C, 2012) :
a.
Species Taksonomi
Menurut konsep ini populasi-populasi yang terdiri atas
individu-individu dengan ciri-ciri morfologi yang sama, dan dapat dipisahkan
dari spesies lainnya oleh adanya ketidaksinambungan ciri-ciri morfologi yang
berkolerasi.
Batasan
ini didasarkan pada kriteria morfologi geografi. Konsep ini sudah dipakai sejak
sebelum Linnaeus dan merupakan konsep yang paling umum dipakai orang hingga
sekarang.
b.
Species Biologi
Menurut
konsep ini populasi-populasi yang disatukan sama lain oleh kemungkinan untuk
saling kawin mengawini secara bebas, dan terpisah atau terisolasi dari
species-species lainnya oleh penghalang reproduksi.
c.
Species Genetik
Menurut
konsep ini membatasi spesies dengan suatu ukuran dari perbedaan genetik atau
jarak di antara populasi atau kelompok dari populasi.
d.
Species Paleontologik
Menurut konsep ini ahli paleontologik bekerja dengan
bahan-bahan fosil, sehingga tidak dapat secara langsung menggunakan konsep
spesies yang didasarkan pada aliran gen dan isolasi reproduksi.
e.
Species Kladistik
Menurut konsep ini, sesuatu keturunan dari populasi
organisme yang dianggap sebagai nenek moyang yang tetap mempertahankan
identitasnya dari keturunan tadi, dan mereka mempunyai kecenderungan secara
evolusi dan kenyataan historik.
f.
Species Biosistematik
Mencerminkan suatu unit-unit yang
mencerminkan keanekaragaman hubungan kekerabatan reproduktif diluar pembatasan
yang diberikan oleh hierarki Linnaeus. Banyak kategori yang telah diusulkan
berhubungan dengan unit-unit hasil dari penyelidikan biosistematik yang
menginterpretasi batas-batas reproduktif dari taksa, contohnya homogen dan
heterogen. Homogen adalah suatu spesies yang secara genetik dan morfologik
homogen, semua anggota-anggotannya interfertil, heterogen adalah suatu spesies
yang tersusun dari kumpulan tumbuhan yang mempunyai keturunan yang sama, bila
sendiri menghasilkan populasi yang secara morfologi tetap, tetapi bila
disilangkan dapat menghasilkan tipe keturunan yang fertil dan viable.
C. Pengertian
Subspesies
Pada
taksonomi hewan terdapat satu tingkat takson di bawah spesies yang dikenal dengan subspesies (disingkat ssp.).
Subspesies merupakan suatu populasi atau kompleks populasi yang hidup dalam
satu daerah dan memiliki perbedaan kecil dari populasi spesies yang sama yang
ditemukan di dalam wilayah geografis yang sama dengan spesies tersebut (Erik,
2011).
Contoh subspecies :
·
Harimau Indochina (Panthera
tigris corbetti) - terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Malaysia, Kamboja, Republik Rakyat Cina,Laos, Myanmar, Thailand,
dan Vietnam.
·
Harimau Benggala (Panthera
tigris tigris) - terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Cina,India,
dan Nepal.
·
Harimau Cina Selatan (Panthera
tigris amoyensis) - tinggal di kawasan hutan hujan dan padang rumput tengah
dan barat Republik Rakyat Cina.
·
Harimau Siberia (Panthera
tigris altaica) - atau juga dikenal sebagai Amur, Ussuri, Harimau Timur
Laut China, atau harimau Manchuria. Harimau Siberia tinggal di kawasan hutan
hujan dan padang rumput Cina, Korea Utara,
dan Asia Tengah di Russia.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penyusunan makalah ini
adalah :
1.
Taksonomi merupakan
pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu dimana
terdapat tingkatan takson yang dikenal dengan istilah kategori-kategori
taksonomi. Kategori-kategori taksonomi yang sering dipakai, yaitu: Kingdom, Filum,
Kelas, Ordo, Famili, Genus, Spesies.
2.
Spesies adalah suatu
kelompok organisme yang hidup bersama di alam bebas, dapat mengadakan
perkawinan secara bebas, dan dapat menghasilkan anak yang fertil dan
bervitalitas sama dengan induknya.
3.
Subspesies
merupakan suatu populasi atau kompleks populasi yang hidup dalam satu daerah
dan memiliki perbedaan kecil dari populasi spesies yang sama yang ditemukan di
dalam wilayah geografis yang sama dengan spesies tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim
a, 2010. Taxonomy, diakses pada http://perpuspedia.pnri.go.id, Kamis,
21 Februari 2013, pukul 16.00 WITA.
Anonim b, 2009. Mengenal Ilmu Taksonomi dalam Biologi, diakses pada http://www.forumsains.com, Kamis, 21 Februari 2013,
pukul 16.15 WITA.
Anonim c, 2012. Spesies, diakses pada http://id.wikipedia.org, Jum’at, 22 Februari 2013,
pukul 18.00 WITA.
Erik,
2011. Spesiasi. Pendidikan Biologi
PPs UM. Malang.
Putra,
2010. Klasifikasi, diakses pada http://biologimediacentre.com, Jum’at, 22
Februari 2013, pukul 19.00 WITA.
Comments
Post a Comment