PARU-PARU (PULMO)



Berjumlah sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan dan berbentuk sperti spons. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan. Pleura terdiri atas 2 lapisan (visceral dan parietal), di antaranya terdapat cairan pleura. Merupakan jalinan atau susunan bronhus bronkhiolus, bronkhiolus terminalis, bronkhiolus respiratoty, alveoli, sirkulasi paru, syaraf, sistem limfatik.
Struktur dan Fungsi Paru-Paru
Struktur dan fungsi paru diantaranya sebagai berikut :
Sebagai pintu masuk ke jalan udara pernapasan (JUP) adalah rongga hidung. Terdapat 3 fungsi rongga hidung yaitu :
1. Memanaskan udara
2. Melembabkan udara
3. Menyaring udara
Fungsi utama paru-paru yaitu untuk pertukaran gas yaitu berpindahnya O2 ke dalam darah vena dan berpindahnya CO2 dari darah keluar.
Mekanika Ventilasi Paru-paru
Paru-paru dapat dikembangkan dan dikempiskan dalam 2 cara yaitu :
1. Gerakan turun dan naik diafragma untuk memperbesar dan memperkecil rongga dada
2. Elevasi dan depresi iga-iga utuk meningkatkan dan menurunkan diameter anteroposterior rongga dada.
Hampir seluruh pernapasan tenang yang normal dicapai melalui pergerakan inspirasi diafragma. Selama inspirasi diafragma menarik batas bawah rongga dada ke arah bawah. Selama pernapasan hebat, tetapi tenaga elastik tak cukup kuat untuk menyebabkan ekspirasi cepat yang diperlukan, jadi ini dicapai dengan kontraksi otot perut, ke atas pada bagian bawah diafragma. Metode kedua untuk mengekspansi paru-paru adalah sangkar tiga. Ia mengekspansikan paru-paru karena pada posisi istrahat alamiah iga-iga miring kea arah bawah sehingga memungkinkan sternum jatuh kea rah belakang ke arah kolumna spinalis. Tetapi bila sangkar iga terelevasi, maka iga-iga menonjol secara langsung ke arah depan menjauhi tulang punggung membuat diameter anteroposterior dada kira-kira 20% lebih besar selama inspirasi maksimum daripada daripada selama ekspirasi. Oleh karena itu otot-otot yang meninggikan rangka dada dapat digolongkan sebagai otot-otot inspirasi, dan otot-otot yang menurunkan sangkar dada sebagai otot ekspirasi.
Respirasi internal atau selular mengacu pada metabolisme intrasel yang berlangsung dalam mitokondria, yang menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 selama penyerapan energi dari molekul nutrien. Respirasi eksternal mengacu kepada keseluruhan rangkaian kejadian yang terlibat dalam pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh.

Comments

  1. Bermaanfaat gan :D jadi tau paru paru pulmo secara detail :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN VERTEBRATA