MANGROVE

Ekosistem Mangrove adalah sebuah lingkungan dengan ciri khusus dimana lantai hutannya digenangi oleh air dimana salinitas juga fluktuasi permukaan air tersebut sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Ekosistem mangrove ini sebenarnya masuk ke dalam lingkup ekosistem pantai sebab ia terletak di kawasan perbatasan laut dan juga darat. Ia terletak di wilayah pantai dan juga muara sungai. Hutan mangrove, sebagai sebuah hutan yang tumbuh di wilayah pasang dan surut akan tergenang air di masa pasang dan akan bebas dari genangan air pada saat air surut. Komunitas yang ada di dalam hutan mangrove ini sangat adaptif terhadap kadar garam air laut. Sebagai sebuah ekosistem, hutan mangrove terdiri dari beragam organisme yang juga saling berinteraksi satu sama lainnya. 

Mangrove adalah tanaman pepohonan atau komunitas tanaman yang hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Habitat mangrove seringkali ditemukan di tempat pertemuan antara muara sungai dan air laut yang kemudian menjadi pelindung daratan dari gelombang laut yang besar. Sungai mengalirkan air tawar untuk mangrove dan pada saat pasang, pohon mangrove dikelilingi oleh air garam atau air payau.

  Hutan mangrove tumbuh subur dan luas di daerah delta dan aliran sungai yang besar dengan muara yang lebar. Di pantai yang tidak ada sungainya, daerah mangrovenya sempit. Hutan mangrove mempunyai toleransi besar terhadap kadar garam dan dapat berkembang di daratan bersalinitas tinggi di mana tanaman biasa tidak dapat tumbuh.

  Ekosistem hutan mangrove memberikan banyak manfaat baik secara tidak langsung (non economic value) maupun secara langsung kepada kehidupan manusia (economic vallues).

Beberapa ahli menemukan terdapat kurang lebih 89 spesies . Flora tersebut kemudian dibagi ke dalam 3 kelompok, antara lain:
  1. Flora hutan mangrove mayor atau tanaman mangrove sesungguhnya, adalah tanaman yang memperlihatkan kesetiaan pada habitas ekosistem mangrove. Ia memiliki kemampuan untuk membentuk tegakan yang murni serta secara dominan mencirikan susunan komunitas. Dari segi morfologis, ia mempunyai bentuk yang adaptif akan lingkungan hutan mangrove dan mampu mengontrol kadar garam. Contoh flora yang masuk ke kelompok ini adalah adalah Kandelia, Rhizophora, Bruguiera, Avicennia, Ceriops, Lumnitzera, Laguncularia, Sonneratia dan Nypa.
  2. Flora mangrove minor, adalah tanaman mangrove yang tidak memiliki kemampuan untuk membentuk sebuah tegakan yang murni, dengan demikian secara morfologis tanaman ini tidak memiliki peranan yang dominan dalam komunitas mangrove. Contoh tanaman ini antara lain Excoecaria, , Aegiceras. Aegialitis, Xylocarpus, Camptostemon, Heritiera, Pemphis, Scyphiphora, Osbornia, Acrostichum dan juga Pelliciera.
  3. Asosiasi hutan Mangrove, contoh tanaman yang satu ini adalah Calamus, Hibiscus, Cerbera dan masih banyak lagi lainnya.


Tipe Akar Mangrove

Akar udara adalah struktur yang menyerupai akar, keluar dari batang, menggantung di udara dan bila sampai ke tanah dapat berfungsi sebagai akar biasa. Akar tunjang Rhizophora yang baru tumbuh termasuk kategori ini. Akar gantung (udara) berfungsi untuk membantu menyerap oksigen dari udara. Misalnya : Bakau putih Rhizophora apiculata Bl. 
 
Akar papan 
 Akar papan berbentuk seperti papan miring yang tumbuh pada bagian bawah pohon dan berfugnsi sebagai penunjang. Akar papan umumnya dimiliki oleh tumbuhan yang berukuran besar dan dijumpai di daerah dengan substrat keras seperti tanah liat yang agak jauh dari pantai. Pohon dengan jenis akar papan biasanya kurang toleran dengan salinitas tinggi. Misalnya Nyiri Xylocarpus granatum Koen

Akar lutut 
Akar lutut adalah akar yang muncul dari tanah kemudian melengkung ke bawah sehingga bentuknya menyerupai lutut. Normalnya akar lutut dijumpai pada substrat berpasir, berlumpur atau tanah liat yang kadang tergenang dalam waktu cukup lama. Pada kondisi tertentu, ada jenis pohon yang memiliki akar lutut dan akar papan sekaligus. Fungsi akar lutut adalah untuk membantu menyerap oksigen dari udara. Misalnya Tanjang Bruguiera cylindrica (L) Bi.

 Akar napas 
Akar napas berbentuk silindris meruncing seperti pensil, tumbuh tegak, mencuat ke permukaan. Pada kulit akar napas terdapat celah kecil (lentisel) yang berguna untuk menyerap oksigen dari udara. Umumnya akar napas dijumpai pada daerah pantai terbuka yang langsung menghadap laut dengan substrat keras (berbatu) atau berlumpur. Akar napas sangat toleran terhadap salinitas tinggi. Misalnya Api-api Avicennia alba dan Pedada Sonneratia caseolaris (L) eng. 

Akar tunjang 
 Akar tunjang tumbuh dari batang di atas permukaan kemudian melengkung ke bawah memasuki substrat berlumpur, berpasir atau berbatu di daerah pasang surut. Pohon dengan akar tunjang cukup toleran terhadap salinitasi tinggi. Akar tunjang berfungsi sebagai penunjang mekanis. Pada saat muda akar tunjang berperan sebagai akar gantung. Misalnya : Bakau merah Rhizopra mucronata Lmk dan Pandan Pandanus tectorius Park ex Z

Fungsi Fisik Hutan Mangrove 
  1. Sebagai penjaga garis pantai juga tebing sungai agar terhindar dari erosi atau abrasi.
  2. Memacu percepatan perluasan lahan.
  3. Mengendalikan intrusi dari air laut.
  4. Berperan sebagai pelindung daerah belakang hutan mangrove dari pengaruh buruk hempasan gelombang juga angin yang kencang.
  5. Sebagai kawasan penyangga dari rembesan air lautan.
  6. Sebagai pusat pengolahan limbah organik.

Fungsi Ekonomis Hutan Mangrove 
  1. Sebagai sumber kayu untuk bahan bakar juga bahan bangunan bagi manusia.
  2. Sebagai penghasil beberapa unsur penting seperti obat-obatan, minuman, makanan, tannin juga madu.
  3. Sebagai lahan untuk produksi pangan.

Fungsi Biologis Hutan Mangrove 
  1. Sebagai tempat untuk mencari makanan, tempat memijah, tempat untuk berkembang-biak berbagai organisme seperti ikan, udang dan lain-lain.
  2. Sebagai salah satu sumber plasma nutfah


Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN VERTEBRATA