KROMOSOM KELAMIN


Kromosom Kelamin
Mendel menyatakan bahwa penentuan kelamin mengikuti pola pewarisan yang sama dengan sifat keturunan yang lain. Keturunan jantan dan betina diperoleh dengan nisbah 1 :1 seperti hasil uji silang monohibrida.

Kromosom Kelamin pada belalang dan beberapa serangga
McClung dalam tahun 1902 mendapatkan kromosom yang tidak berpasangan pada belalang jantan, tetapi tidak terdapat pada jenis betina. Kromosom tambahan ini terdapat pada separuh dari sperma yang terbentuk. Ia menghubungkannya dengan penentuan jenis kelamin.
            Wilson dan Stevens pada tahun 1905 mengamati secara sitologis bahwa kromosom kelamin yang sama terdapat pada serangga jantan dan betina. Individu jantan  mempunyai  satu kromosom “X” dan yang betina mempunyai dua krommosom “X”. Individu jantan menghasilkan separuh gamet-gametnya dengan satu kromosom X. Individu betina menghasilkan sel telur semuanya mempunyai satu kromosom X. Apabila terbentuk zigot, 50 persen mempunyai dua kroomosom X , sehingga tetap  terdapat individu jantan dan betina dengan proporsi yang sama keturunannya. Sekarang keadaan itu dikenal dengan kromoso kelamin “XX-XO”. Individu jantan mempunyai susunan kromosom XO sedang betina XX.

Kromosom Kelamin pada Drosophila – Kondisi “XY”
1.      Jenis betina dari Drosophila melanogaster mempunyai empat  pasang kromosom, masing-masing anggota darii pasangan itu serupa. Pasangan I berbentuk batang dan keduanya dikenal sebagai kroosom kelamin atau kromosom X.
2.      Jenis jantan mempunyai dua kromosom kelamin, satu berbentuk batang dan lainnya berbentuk kaitan atau berbentuk batang dan lainnya berbentuk kaitan atau “J” kromosom berbentuk batang disebut kromosom “X” dan yang berbentuk kaitan disebut “Y”. Hubungan kromosom ini disebut “X-Y”. Semua kromosom selain dari klompemen itu disebut autosom.

Kromosom kelamin Manusia-Kondisi “X-Y”
satu pasang  kromosom X terdapat pada wanita dan satu kromosom X dan satu kromosom Y pada pria. Ada 22 pasang autosom, sehingga seluruhnya ada 23 pasang kromosom dalam sel somatik.

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN VERTEBRATA