Escherichia coli

         Escherichia coli pertama kali diidentifikasikan oleh dokter hewan jerman, Theodor Eschrich dalam studinya mengenai sistem pencernaan pada bayi hewan. Pada 1885, beliau menggambarkan organisme ini
sebagai komunitas bakteri coli, dengan membangun segala perlengkapan patogenitasnya diifeksi slauran pencernaan. Nama "Bacterium Coli" sering digunakan sampai pada tahun 1991. Ketika Castellani dan Chalames menemukan genus Escherichia dan menyusun tipe E.coli. Bakteri ini termasuk ke dlam kelompok keluarga Enterobacteriaceae.

   -Infeksi EPEC     
Salah satu jenis E. coli yang berbahaya adalah Eschechia coli tipe enteropatogenik melekat pada mukosa usus dan mengubah kapasitas absorbsi usus, menyebabkan muntah, diare, nyeri abdomen, serta demam. 

-Infeksi ETEC
       Efeknya pada kesehatan diperantarai oleh enterotoksin. Gejalanya meliputi diare (yang berkisar dari diare afebril ringan sampai sindrom mirip kolera dengan diare yang banyak tanpa darah atau mukus), kram abdome, serta muntah, yang kadang-kadang menimbulkan dehidrasi dan syok.

-Infeksi EIEC
      Kelainan inflamasi pada mukosa dan submukosa usus yang disebabkan oleh invasi dan multipliksdi EIEC dalam sel epitel kolon. Gejalanya meliputi demam, nyeri abdomen yang heba, muntah dan diare cair (pada <10 persen kasus tinjanya mungkin mengandung darah dan mengandung mukus)

-Infeksi EHEC 
      Kram abdomen, diare cair yang dapat berubah menjadi diare berdarah (kolitis hemoragik). Demam dan muntah juga dapat terjadi.

Infeksi akibat bakteri EPEC, ETEC, dan EIEC merupakan faktor yangutama malnutrisi pada bayi dan anak-anak di negara berkembang.
Infeksi EHEC dapat menimbulkan kematian  komplikasi yang menyebabkan kematian seperti sindrom uremik hemolitik pada sekitar 10 persen penderita, khususnya pasien anak dan lanjut usia. Sindrom uremik hemolitik ditandai dengan gagal ginjal akut, anemia hemolitik dan trombositopenia. Gejala sisa lainnya melitputi eritema nodosum dan trombositopenik purpura.

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN VERTEBRATA